Banten adalah bagian dari wilayah Indonesia yang berada di Ujung
Pulau Jawa, sudah dikenal secara meluas sampai manca Negara sejak abad
ke-14 (1330 M).
Pada abad 16-17, dibawah kekuasaan Sultan
Maulana Hasanudin dan Sultan Ageng Tirtayasa, Banten menjadi salah satu
kota perdagangan rempah-rempah di kawasan Asia Tenggara dan dikenal
sebagai pusat kerjaan Islam serta pusat perdagangan nusantara. Pada masa
itu Banten menjadi tempat tempat persinggahan para pedagang dari
berbagai belahan dunia, sekaligus menjadi pusat pertukaran dan
persentuhan kebudayaan.
Banten resmi menjadi sebuah provinsi
ke-30 di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sejak tahun 2000,
dibentuk melalui Undang-undang nomor 23 tahun 2000, sebelumnya banten
merupakan keresidenan sebagai bagian dari wilayah Provinsi Jawa Barat.
Sebagaimana Undang-undang nomo 23 tahun 2000 tersebut, tujuan pembentukan Provinsi Banten adalah :
a.Untuk
meningkatkan penyelenggaraan pemerintah, pelaksanaan pembangunan dan
pembinaan kemasyarakatan guna menjamin perkembangan dan kemajuan dimasa
yang akan dating.
b.Untuk mendorong peningkatan pelayanan
dibidang pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan, serta memberikan
kemampuan dalam pemanfaatan potensi daerah untuk menyelenggarakan
otonomi daerah.
B. Banten Masa Kini dan Mendatang
Banten
merupakan salah satu kawasan andalan nasional di Indonesia dengan
sektor andalan industri dan pariwisata. Kedua sektor andalan tersebut
tersebar di wilayah Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten
Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Cilegon.
Di Banten
terdapat pabrik baja, yaitu Krakatau Steel yang didirikan pada tahun
1966 di Kota Cilegon dimana sebagai cikal bakal tumbuhnya
industri-industri baru, dan berkembangnya pelabuhan di Banten.
Pertumbuhan industri tersebut, mendorong kemajuan wilayah dan
perekonomian daerah, sehingga secara nasional Banten tergolong sebagai
wilayah cepat tumbuh.
Untuk memacu perkembangan wilayah dan
megakselerasi tumbuhnya industri di Banten, telah diprogramkan beberapa
pembangunan proyek strategis yang berskala nasional dan internasional,
yaitu pembangunan Pelabuhan Internasional Bojonegara, pembangunan
Jembatan Selat Sunda (Jawa-Sumatera), pengembangan Jaringan Jalan Cincin
(ring road) pantai utara-selatan Baten, peningkatan jalan tol dan jalan
kereta api (double track), perluasan bandara Soekarno-Hatta,
pembangunan supply air baku waduk karian, peningkatan kapasitas power
plant, jaringan kilang gas dan storage BBM, pengembangan kawasan ekonomi
khusus dan cluster industri petro kimia.
Dengan
dikembangkannya infrastruktur pedukung wilayah yang memadau tersebut,
menjadikan Banten ke depan sebagai wilayah tujuan utama investasi di
Indonesia yang memiliki tingkat daya saing yang tinggi.